Minggu, 14 November 2021

Menulis buku terbaik perpusnas

 Pertemuan 14 

MENULIS BUKU TERBAIK PERPUSNAS 


Malam ini kita akan memasuki pertemuan ke-14 dengan narasumber yang luar biasa. Beliau adalah Dr (c) Mudafiatun Isriyah, M.Pd. yang merupakan dosen dan mengajar di FIP prodi BK Unipar Jember, Asli Lumajang.

Bunda Muda merupakan alumni BM 4, peraih penulis buku terbaik perpusnas, dan bukunya kolaborasi dengan Prof. Ekoji dalam tantangan menulis buku satu minggu. Bukunya lolos seleksi penerbit mayor dan mendulang kesuksesan. 😍😍😍


Wow, luar biasa keren dapat prestasi juara 1 dan membawa pulang Rp. 20 juta. Sedapppppp kan?

Salam Literasi.....untuk Bapak Ibu yg aktif disini.....mana suaranya yeeee....tetep semangattttt membangun negeri dengan tulisan yesss......

Berbagi pengalaman dan tips malam hari ini buat teman2 pejuang literasi semua.....mana senyumnyaaaa......

Pengalaman "Menulis Buku Terbaik Nasional"

Diawali dari belajar menulis di Grup Menulis Gel 4 , dari Guru Kita sang Blogger nasional Om Jay....beliau mengikuti langkah Beliau, untuk menulis....

Apa menulis itu?

Menulis merupakan keterampilan untuk menuangkan ide dan gagasan secara tertulis

Bagaimana cara membuat Teks deskripsi dari awal?

Cara Membuat Teks Deskripsi dari Awal

Memilih dan menentukan objek yang akan dibahas.

Menentukan maksud dan tujuan dalam penulisan teks deskripsi.

Mengumpulkan sumber data dan informasi yang dapat membantu menggambarkan objek secara terperinci.

Menyusun kerangka karangan dari data dan informasi yang sudah diperoleh.

Menulis biasa dilakukan pada media berbentuk kertas dengan menggunakan alat-alat seperti pena atau pensil. Pada awal sejarahnya, menulis dilakukan dengan menggunakan gambar, contohnya tulisan hieroglif pada zaman Mesir Kuno.

Tulisan dengan aksara muncul sekitar 5.000 tahun lalu. Banyak orang dari Sumeria (Irak) menciptakan tanda-tanda pada tanah liat. Tanda-tanda tersebut mewakili bunyi, berbeda dengan huruf-huruf hieroglif yang mewakili kata-kata atau benda.

Kegiatan menulis berkembang pesat sejak diciptakannya teknik percetakan, yang menyebabkan orang makin giat menulis karena karya tulis mereka mudah diterbitkan.

Menulis biasa dilakukan pada media berbentuk kertas dengan menggunakan alat-alat seperti pena atau pensil. Pada awal sejarahnya, menulis dilakukan dengan menggunakan gambar, contohnya tulisan hieroglif pada zaman Mesir Kuno.

Tulisan dengan aksara muncul sekitar 5.000 tahun lalu. Banyak orang dari Sumeria (Irak) menciptakan tanda-tanda pada tanah liat. Tanda-tanda tersebut mewakili bunyi, berbeda dengan huruf-huruf hieroglif yang mewakili kata-kata atau benda.

Kegiatan menulis berkembang pesat sejak diciptakannya teknik percetakan, yang menyebabkan orang makin giat menulis karena karya tulis mereka mudah diterbitkan.

Seiring dengan perkembangan teknologi dan media, kegiatan menulis juga ikut berkembang pesat di dunia. Melalui media elektronik, setiap orang dapat memperoleh bahan penulisan dari internet. Hal ini membuat penulis menjadi lebih efisien dalam memanfaatkan waktu, biaya, dan tenaga untuk menulis. Saat ini penulis juga bisa berbagi semua tulisannya di manapun ia berada dengan menggunakan teknologi berbasis internet. Begitu juga dengan para pembaca, akan lebih mudah untuk melihat tulisan-tulisan penulis yang digemarinya.

Unsur-unsur Menulis yang perlu diperhatikan:

Kegiatan menulis menghasilkan tulisan yang mempunyai empat unsur yaitu gagasan, tuturan, tatanan, dan wahana

Gagasan merupakan topik yang dimiliki oleh sebuah tulisan. Sebuah topik berkaitan dengan pengalaman masa lalu atau pengetahuan yang dimiliki oleh penulis. Topik disajikan dalam kegiatan menulis dalam bentuk pendapat, pengalaman atau pengetahuan.

Tuturan merupakan gagasan yang dapat dimengerti oleh pembaca tulisan. Jenis tuturan umumnya terbagi menjadi deskripsi, persuasi, narasi, argumentasi dan eksposisi.

Tatanan merupakan kaidah yang harus dipenuhi ketika gagasan diungkapkan selama kegiatan menulis. Penulis harus menulis sesuai dengan tatanan yang berlaku dalam suatu tulisan. Sementara itu, wahana merupakan alat pendukung dalam menyampaikan gagasan dalam menulis.

Wahana dapat berbentuk gramatika, kosakata dan retorika. Banyaknya wahana yang digunakan selama kegiatan menulis bergantung kepada tingkat penguasaan makna dan jumlah kata yang diketahui oleh penulis

Nahh Sekarang TUJUAN menulis.....perhatikan yaaaa


Menulis secara umum memiliki tujuan untuk memberikan arahan, menjelaskan, menceritakan, meringkas dan meyakinkan pembaca melalui isi tulisan. Pembaca dapat memperoleh arahan mengenai sesuatu melalui tulisan dalam bentuk pedoman, petunjuk atau informasi. Menulis dengan tujuan menjelaskan bermakna bahwa tulisan memberikan suatu informasi yang perlu diketahui oleh pembaca. Menulis juga dimaksudkan untuk menceritakan suatu kejadian yang pernah terjadi dalam bentuk informasi. Sementara itu, menulis untuk meringkas berarti bahwa menulis dapat dilakukan untuk mempersingkat isi tulisan yang telah ada menjadi lebih ringkas tanpa menghilangkan gagasan yang ada di dalamnya. Sedangkan menulis untuk meyakinkan pembaca berarti tulisan dibuat untuk membuat pembaca menyetujui atau sependapat dengan gagasan yang tertulis

Selain kita punya Tujuan yang perlu kita tahu adalah menulis ada TINGKATAN

Penulis memiliki kemampuan menulis yang berbeda-beda. Perbedaan ini umumnya dipengaruhi oleh latar belakang kehidupan dari penulis atau kemampuan dan kebutuhan dari pembaca tulisan

Menurut tingkat keseriusannya??

Berdasarkan tingkat keseriusannya, menulis dibedakan menjadi menulis serius dan menulis santai. Kegiatan menulis serius merupakan kegiatan menulis yang memerlukan tingkat kecermatan yang tinggi disertai dengan tingkat konsentrasi yang tinggi. Salah satu contohnya adalah menulis karangan. Sebaliknya, kegiatan menulis santai merupakan kegiatan menulis yang hanya membuat tulisan sekadarnya saja dan tidak diperlukan konsentrasi yang tinggi. Contohnya adalah menulis pesan singkat

NAh sekarang kita kenal Faktor penghambat, APA YAAA....YUKS KITA SIMAK APA SAJA faktor penghambatnya

Kegiatan menulis umumnya terhambat akibat adanya keraguan penulis terhadap tulisan yang ditulisnya. Bentuk keraguan menulis ini terbagi menjadi kecemasan terhadap tulisan yang dihasilkan, kehabisan gagasan dan ketakutan akibat persaingan ide dengan penulis lainnya. Kecemasan terhadap tulisan yang dihasilkan terbagi lagi menjadi kecemasan mengenai kelayakan tulisannya dalam sudut pandang pembaca serta kesesuaiannya dengan selera pembaca. Sementara itu, kehabisan gagasan umumnya terjadi akibat stres kerja yang diakibatkan oleh sedikitnya kegiatan rekreasi yang dilakukan oleh penulis.[6] Penyebab keraguan-keraguan ini umumnya adalah pemikiran-pemikiran yang tidak rasional dan berlebihan

Nah sekarang tiba saatnya Bapak Ibu sudah tidak keraguan lagi dengan menulis, kerana setiap malam sudah di godok melatih menulis di grup ini sampai tuntas yaa..pasti tidak ada keraguan lagi

buktinya narasumber kita , awalnya tidak bisa menulis, hanya belajar dibimbing Om Jay dkk bersama TIM menulis dg beberapa narsum yang telah disediakan, ini sbg latihan untuk melatih keraguan menjadi tidak ragu menulis, sampai menjadi pemenang terbaik 1 kategori Pendidikan Jarak Jauh

Tentunya selain skill yg hrs di latih, saya kenalkan apa yg namanya NOVELTY

Apa itu Noverlty?

Novelty adalah unsur kebaruan atau temuan dari sebuah penelitian. Penelitian dikatakan baik jika menemukan unsur temuan baru sehingga memiliki kontribusi baik bagi keilmuan maupun bagi kehidupan.

nah sederhananya novelty adalah tidah boleh copas tulisan temannya alias proses plagiasi, temua yg milik kita luncurkan segera dlm bentuk tulisan dan segera terbitkan unt mjd buku

Kebetan muncul karena ada, keseriusan

Keterampilan muncul karena terus dilatih 

Semoga kita semua bisa .. Bisa dam bisa meraih apa yang diharapkan 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Motivasi Menulis

 pertemuan 26  Motivasi Menulis  Narasunber : Dail Ma'ruf. M. Pd Moderator : Raliyanti  Bismillahirrahmanirrahim Assalamu'alaikum wr...