Sabtu, 30 Oktober 2021

 Mulutmu harimaumu .. 

Setiap ucapan ada pertamggung jawabannya 

Sudah banyak yg jadi korban 

Atau semua yang kau lakukan 

Kebohongan itu membuat orang kaij rugi 

Niatmu mencari masa sebenarnya 

Bukan berpacu bersama mencari ilmu 

Terbukti setelah masamu banyak 

Berubah lagi kata-katamu

Ucapanmu akan dipertanggung jawabkan di akhirat kelak

Karna sesungguhnya aku tidak ikhlas atas petlakuan itu 

Kuputuskan out dan memilih untuk vakum sejenak dari hiruk pikuk perdebatan

Karena untuk apa berlama-lama dengan semua bualannya 

Sungguh aku kecewa dan sungguh aku tak ikhlas .... Tunggu sajalah .. Nanti sajalah ..

 kekecewaan ini akan selalu ku ingat sepanjang masa .... 


Jumat, 29 Oktober 2021

Program menulis buku mayor dalam 2 minggu

 PROGRAM MENULIS BUKU MAYOR DALAM 2 MINGGU 


Pertemua 12 

Jum'at, 29 Oktober 2021

Narasumber ; Bapak Prof. R. Eko Indrajit 

Moderator : ibu Aam Nurhasanah 

Tak terasa sudah lebih dari 10 pertemuan pada kelas BM Gelombang 21 dan 22 . Bersama orang-orang hebat yg sukses. Semoga bisa mengikuti jejak kesuksesan dari semua narsum dan moderator kelas BM . 

Ditengah kesibukan... lelah dan penat dengan aktifitas harian. Bagiseorang ibu. Istri dan guru. Yg ditumpuki tugas runah tanhga dan tugas negara sebagai seorang ASN serta begitu banyak tugas kuliah... Penulis sedang lanjut insya Allah program magiter teknologi pendidikan semoga Allah mudahkan semua aamiin... 

Dengan bwrmodal menuntut ilmu kita kesampingkan semua rasa di atas. Enjoy ... Happy...  Insya Allah dapat terlewati dg mudah dan indah pafa saatnya. 

Semoga goresan jari dilayar ini dapat menebus lelah menjafi seorang penulis yg kelak tulisan jni dapat bermanfaat untuk semua, kalangan.... SEMANGAAT DAN PEDE DULU MODALNYA 

Narasumber malam ini adalah Prof. Richardus Eko Indrajit. Beliau salah satu narasumber yang paling dinantikan oleh setiap alumni kelas belajar menulis, karena bisa mengantarkan bapak ibu menembus penerbit mayor. Saya adalah bukti nyata salah satu alumni yang bisa berkolaborasi dengan Prof. Ekoji

Sudah ada 2 angkatan yang bukunya terbit. Angkatan pertama (Pelopor) dan angkatan kedua(September Ceria). Moderator kita malam ini termasuk salah satu angkatan program  September Ceria. 

Mimpi terbesar menembus Penerbit Mayor dan buku kita terpajang di rak toko buku Gramedia di Seluruh Indonesia merupakan kado terindah selama mengikuti kelas Belajar Menulis Bersama Om Jay.

Tidak hanya buku fisik, Penerbit Mayor juga menyediakan Buku digital (e-books)

https://play.google.com/store/books/details/AAM_NURHASANAH_S_Pd_Parenting_4_0?id=5kkzEAAAQBAJ

Program buku ini bekerja sama dengan Ekoji Channel yang mewajibkan peserta memilih salah satu video yang ekoji siapkan sebagai judul bapak ibu nanti

Cara memilih Judul Buku dari Sesi Ekoji Channel

https://youtube.com/shorts/JIahtF4Q19E?feature=share

Setelah memilih salah satu judul dari Prof. Ekoji, kembangkan dan buat TOC(Table Of Content) atau daftar isinya yang memuat 5W +1 H

Mari kita simak profil narasumber kita malam ini :












Beliau akan  sharing  pengalaman nyata yang semuanya dimulai dari  sesi WA seperti yang sekarang dilakukan tahun lalu. Bu Aam adalah salah satu yang turut bersama-sama mengalaminya. 

Pada saat itu, satu setengah tahun yang lalu kurang lebih, saya diminta untuk sharing di wa caranya menjadi seorang penulis yang handal.

Kebetulan ketika itu saya sudah menulis buku kurang lebih 50 buah dan ratusan tulisan baik yang bersifat populer maupun akademis.

Di sela-sela akhir acara, beliau merasakan ada getaran dari guru-guru yang sangat merindukan dapat menjadi penulis dan menerbitkan bukunya. Beliau n tangkap dari pertanyaan dan diskusi yang berlangsung.

Melihat adanya semangat tersebut, beliau  meluncurkan tantangan kepada mereka: "Siapa yang mau menulis bersama beliau  dalam waktu 2 minggu, dengan kemungkinan dipublikasikan oleh penerbit?" - banyak orang terkejut dan menanyakan cara dan kemungkinan melakukannya. 

Pada saat itulah beliau  jelaskan caranya. Berikut adalah tahap-tahap yang saya minta mereka untuk melaksanakannya dalam dua minggu.

Pertama singgah ke Youtubbe saya yaitu EKOJI CHANNEL dan melihat video-video tentang pembelajaran yang saya tampilkan di sana. (ngomong-ngomong silahkan anda visit sekarang, dan SUBSCRIBE y

 Kedua, beliau  meminta mereka memilih satu video yang menarik perhatian mereka karena kontennya.

Ketiga, selama seminggu, baliau meminta mereka untuk MENULISKAN APA YANG SAYA UTARAKAN di dalam video - baik secara verbatim (sebagaimana tersampaikan) maupun dengan menggunakan bahasa yang disusun sendiri.

Keempat, setelah melihat hasilnya, beliau  mengajak membuat Table of Contents atau daftar isi yang kira-kira sesuai dengan apa yang saya sampaikan (kebanyakan urutannya sudah beliau   sampaikan di video, jadi lebih mudah)

Kelima,  beliau minta mereka mencari sumber lain di internet mengenai konten atau topik serupa dan menuliskannya kembali dengan kata-kata sendiri untuk memperkaya tulisan yang telah dibuat.

Keenam, tulisan yang sudah jadi tersebut (rata-rata 100 halaman lebih dalam format kertas A5) saya serahkan ke Penerbit ANDI untuk dilihat kemungkinan diterbitkannya.

ketujuh, Penerbit ANDI melakukan telaah/kurasi, dan menetapkan bahwa sebagian besar tulisan tersebut dapat diterbitkan, sementara beberapa tulisan perlu mendapatkan revisi minor mapuun major.

Kedalapan, simsalabim, terbitlah buku-buku tulisan guru-guru yang hebat tersebut, dimana mereka menjadi penulis pertama, dan saya penulis keduanya. Impian menjadi kenyataan. Guru-guru yang tidak pernah bermimpi akan menjadi penulis dengan buku yang diterbitkan menjadi kenyataan. Dan sekarang sudah sampai pada enam gelombang....

Demikianlah cerita ringkas bagaimana beliau  berhasil mengajak guru-guru berkolaborasi untuk membuat buku bersama. Buku-buku tersebut sekarang dapat dinikmati baik yang diterbitkan secara fisik maupun dalam rupa e-book. Semuanya memiliki ISBN.

Demikianlah cerita ringkas bagaimana saya berhasil mengajak guru-guru berkolaborasi untuk membuat buku bersama. Buku-buku tersebut sekarang dapat dinikmati baik yang diterbitkan secara fisik maupun dalam rupa e-book. Semuanya memiliki ISBN.

Kejutan terakhir terjadi di pertengahan tahun, ketika salah satu buku tersebut dinobatkan menjadi JUARA PERTAMA buku terbaik versi Perpustakaan Nasional untuk kategori PJJ. Buku tersebut menyisihkan ratusan buku lainnya yang ditulis oleh para penulis handal. Sungguh suatu mukjijat yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.                                                              cerita awal dari kisah yang pernah terjadi sehingga kemudian oleh Oom Jay dijadikan sebagai judul pelatihan: "KIAT MENULISKAN BUKU MAYOR DALAM WAKTU RELATIF CEPAT"

Kita harus gercep tanggap dan aktif  agar bisa mampu berkolaborasi 

Dimana ada kemauan disitu ada jalan 






 

                             KIAT MENULIS CERITA FIKSI





Narasumber : Sudomo,S.Pt
Moderator    : Dail Ma'ruf 

Narasumber Pak Sudomo, S.Pt berasal dari Lombok Nusa Tenggara Barat. Guru  IPA di SMP Negeri 3 Lingsar Lombok Barat NTB. Selain aktif mengajar beliau masih mengikuti Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 2 Kabupaten Lombok Barat. beliau mengisi waktu luang dengan menulis fiksi dan berbagi pengalaman selama mengikuti Pendidikan Guru Penggerak di web pribadi www.eigendomo.com

Berawal dari passion untuk menulis fiksi tahun 2009, akhirnya bergabung dengan komunitas menulis fiksi, mengikuti berbagai kompetisi, dan akhirnya benar-benar jatuh cinta dengan tulisan fiksi. menekuninya melalui kelas-kelas menulis fiksi termasuk pernah lolos dalam seleksi workshop menulis cerpen Kompas.

Menurut beliau, banyak alasan mengapa kita harus bisa menulis fiksi. Beberapa hal penting di antaranya, yaitu terkait dengan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Salah satu komponen dalam AKM atau ANBK adalah literasi, yaitu teks literasi fiksi. Dengan mampu menulis cerita fiksi, seorang guru tentu akan lebih mudah membuat soal latihan AKM untuk muridnya. Setidaknya guru tidak hanya mengandalkan soal latihan dari internet. Namun, guru bisa membuatnya sendiri untuk kebutuhan sehari-hari dalam mengajar.

Untuk mengetahui cara membuat cerita fiksi, tentu harus memperhatikan hal-hal terkait menulis fiksi. Apa saja? latar, tokoh, peristiwa...dstnya
Secara umum sama dengan syarat-syarat menulis bentuk lainnya. Bedanya terletak pada kebiasaan kita sebagai penulis untuk mengembangkan imajinasi.
Bentuk cerita fiksi kebanyakan perbedaan terletak pada jumlah kata dan kompleksitas konflik cerita

nsur-unsur pembentuk cerita fiksi di antaranya, yaitu tema, premis, latar/setting, tokoh, alur/plot, dan sudut pandang. 

Tema

× Ide pokok cerita;
× Tips menentukan tema: dekat dengan penulis, menarik perhatian
penulis, bahan mudah diperoleh, dan ruang lingkup terbatas;
× Cara menentukan tema: Menyesuaikan dengan minat, 
mengangkat kehidupan nyata, berimajinasi, membaca, dan
mendengarkan curahan hati;

Premis
× Ringkasan cerita dalam satu kalimat;
× Unsur-unsur premis: karakter, tujuan tokoh, 
rintangan/halangan, dan resolusi;
× Cara membuat premis: tulis masing-masing unsur
pembentuknya kemudian rangkai menjadi satu kalimat
utuh;
× Contoh Premis: Seorang anak SD mengajak dua orang 
temannya melakukan perjalanan ke rumah kakeknya dan
berusaha memperoleh pemahaman tentang materi IPA

Alur/Plot
× Struktur rangkaian kejadian dalam cerita;
× Macam-macam alur: Alur maju, alur mundur, alur
campuran, alur flashback, dan alur kronologis;
× Unsur-unsur alur/plot: Pengenalan cerita, Awal konflik, 
Menuju konflik, Konflik memuncak/klimaks, 
Penyelesaian/ending;
× Unsur-unsur alur/plot tersebut urutannya bisa diubah
tergantung pada jenis alur yang dipilih.

Penokohan
× Penjelasan selangkah demi selangkah penjelasan detail 
karakter dalam cerita;
× Macam-macam tokoh: protagonis, antagonis, dan
tritagonis;
× Teknik penggambaran tokoh: analitik, fisik dan perilaku
tokoh, lingkungan tokoh, tata bahasa tokoh, dan
penggambaran oleh tokoh lain.

Latar/Setting
× Penggambaran waktu, tempat, dan suasana terjadinya
peristiwa-peristiwa dalam cerita;
× Jenis-jenis latar: latar waktu, latar tempat, latar suasana, 
latar sosial, latar material, dan latar integral.
Sudut Pandang 
× cara penulis menempatkan dirinya terhadap cerita yang 
diwujudkan dalam pandangan tokoh cerita;
× Macam-macam sudut pandang: Orang Pertama Tunggal, 
Orang Pertama Jamak, Orang Kedua, Orang Ketiga
Tunggal, Orang Ketiga Jamak, dan Campuran

proses kreatif menulis cerita fiksi
1. Niat: Motivasi diri untuk memulai dan menyelesaikan tulisan
2. Baca Fiksi orang lain: Upaya menemukan bahan belajar/referensi berupa ide,  pemilihan kata, serta gaya dan teknik penulisan.
× Contoh Tema: Berkah kejujuran; Pendidikan dan kemiskinan; 
Persahabatan tiga anak SD; Pengalaman siswa selama Belajar di 
Rumah; Perjuangan guru selama Pembelajaran Jarak Jauh
3. Ide dan genre: 
× Segera catat saat ide 
mendadak muncul
× Menemukan ide dengan cara
mengembangkan imajinasi
× Pemilihan genre disesuaikan
dengan yang disukai dan
dikuasai
[20.01, 27/10/2021] +62 813-1816-5720: 4. Outline
× Kerangka disusun berdasarkan unsur-unsur
pembangun cerita fiksi
× Menentukan tema agar pembaca mengerti
lingkup cerita fiksi kita
× Membuat premis sesuai tema
× Menentukan uraian alur/plot berdasarkan
unsur-unsurnya
× Menentukan penokohan kuat berdasarkan
jenis dan teknik penggambaran watak tokoh
dengan baik
× Menentukan latar/setting dengan
menunjukkan sisi eksotis dan detail
× Memilih sudut pandang penceritaan yang unik
[20.02, 27/10/2021] +62 813-1816-5720: 5. Menulis
× Membuka cerita dengan baik (dialog, kutipan, 
kata unik, konflik)
× Melakukan pengenalan tokoh dan latar dengan
baik dengan cara memaparkan secara jelas
kepada pembaca
× Menguatkan sisi konflik internal dan eksternal
tokoh
× Menggunakan pertimbangan logis agar tidak
cacat logika dan memperkuat imajinasi
× Memilih susunan kalimat yang pendek dan jelas
× Memperkuat tulisan dengan pemilihan kata 
(diksi)
× Membuat ending yang baik

6. Swasunting
× Dilakukan setelah selesai menulis;
× Jangan menulis sambil mengedit;
× Memfokuskan penyuntingan pada kesalahan
pengetikan, pemakaian kata baku dan istilah, 
aturan penulisan, ejaan, dan logika cerita;
× Usahakan menempatkan diri pada posisi
sebagai penyunting agar tega menyunting
tulisan sendiri;
× Jangan lupa menyiapkan Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) dan Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia (PUEBI).

Intnya dalam menulis cerita fiksi kita harus mengembangkan daya fikir imajinasi kita, dan membawa diri kita seolah sedang ada didalamnya,,, ini cocok jika digunakan sebagai refensi anak-anak, karena dengan bercerita itu dapat menjadikan otak anak berkembang 

Senin, 25 Oktober 2021

 MENULIS ITU MUDAH


Pertemuan         : 10 

Narasumber    : Bapak Dr. Ngainun Naim 

Moderator        : Ibu Aam Nurhasanah

Ala bisa karena biasa, itu peribahasa yang tidak dapat kita pungkiri, dengan terus berlatih dan mendalami apa yang ingin kita raih Insya Allah akan tercapai apa yang kita harapkan karena usaha tidak akan membohongi hasil. 

Tidak ada do'a yang tak dikabulkan Allah hanya menunggu waktu... 

Tetap Istiqomah ikuti kegiatan menulis, menerima transferan ilmu dari narasumber yang sudah lebih dahulu sukse, tapak tilas ikuti jejaknya ikuti langkahnya, ambil yang baik dan aplikasikan dalam kehidupan kita sehati-hari. 

inilah kegiatan positif banyak belajar dari pada banyak gosip, gosip sekarang bukan hanya mengobrol tatap muka, berlama2 chat Wa, berlama baca status orang di fb itu juga sama seperti gosip, yooo kita bangun dari dunia medsos yang tak terlalu banyak manfaat, gunakan medsos untuk hal yang positif.

Menulis itu jika sudah menjadi budaya akan luar biasa. Catatannya: bagi yang sudah bisa, Bagi yang belum bisa, tentu sulit

CURRICULUM VITAE

NARASUMBER KITA MALAM INI 


Tempat Tanggal Lahir Tulungagung, 19 Juli 1975

Alamat Kantor IAIN Tulungagung, Jl. Mayor Sujadi Timur 46 Tulungagung 66221.

Alamat Rumah Parakan RT 11 RW 04 Trenggalek No Telp.Kantor 0355-321513

HP 081311124546

e-mail : naimmas22@gmail.com

Riwayat Pendidikan Formal

§  SDN Sambidoplang Sumbergempol Tulungagung, lulus tahun 1988

§  MTsN Tunggangri Kalidawir Tulungagung, lulus tahun 1991

§  MAN Denanyar Jombang, lulus tahun 1994

§  S-1  STAIN Tulungagung, lulus 1998

§  S-2  Studi Islam Universitas Islam Malang (UNISMA), lulus tahun 2002.

§  S3 Studi Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, lulus tahun 2011.

Karya Tulis Buku

1.      Menulis Itu Mudah (2021)

2.      Aktualisasi Pemikiran Islam Multikultural (Akademia Pustaka, 2020).

3.      Literasi dari Brunei Darussalam (Akademia Pustaka, 2020).

4.      Spirit Literasi (Akademia Pustaka, 2019).

5.      Teraju (Tulungagung: IAIN Tulungagung Press, 2017).

6.      Proses Kreatif Penulisan Akademik (Akademika Pustaka, 2017).

7.      Merawat Nusantara (Malang: Genius Media, 2017).

8.      Menipu Setan, Kita Waras di Zaman Edan (Jakarta: Quanta, 2015).

9.      The Power of Reading (Yogyakarta: Aura Pustaka, 2013).

10.  Character Building (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2012).

11.  Pendidikan Multikultural: Konsep dan Aplikasi, Cet. IV (Yogyakarta: Arruzz-Media, 2008).

12.  Islam dan Pluralisme Agama (Yogyakarta: Aura Pustaka, 2014).

13.  Self Development: Personal, Sosial, dan Spiritual (Tulungagung: IAIN Tulungagung Press, 2015).

14.  35 Kompasianer Merajut Indonesia (buku bersama) (Jakarta: Kompas, 2013).

15.  Merajut Kerukunan Antarumat Beragama (Tulungagung: IAIN Tulungagung Press, 2012).

16.  Pengantar Studi Islam (Yogyakarta: Gre Publishing, 2011).

17.  Sejarah Pemikiran Hukum Islam (Yogyakarta: Teras, 2009).

18.   “Resiko Menawarkan Pemikiran Liberal”, dalam Ulil Abshar-Abdalla, dkk, Islam Liberal dan Fundamental: Sebuah Pertarungan Wacana (Yogyakarta: eLSaQ, 2003).

19.  Teologi Kerukunan, Mencari Titik Temu dalam Keragaman (Yogyakarta: Teras, 2011).

20.   “Krisis dalam Dunia Pendidikan, Dimensi Kemanusiaan, dan Pengembangan Nalar Spiritual”, dalam Akhyak (ed), Meniti Jalan Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003).

21.  Rekonstruksi Pendidikan Nasional, Membangun Paradigma yang Mencerahkan (Yogyakarta: Teras, 2009).

22.  Konservasi Lingkungan Berbasis Tradisi (Tulungagung: STAIN Tulungagung Press, 2011).

23.  Spirit Literasi (Tulungagung: Akademia Pustaka, 2019).

24.  Resolusi Menulis (SPN Grup, 2017).

25.  The Power of Writing (Yogyakarta: Lentera Kreasindo, 2015).

26.  Dan beberapa buku lainnya.

Bagaimana cara agar menulis menjadi mudah : 

* mind setting atau setting pikiran agar menulis itu menjadi mudah

Bagaimana jika kenyataannya tetap sulit? Mindset mudah paling tidak membantu kita tetap optimis untuk mewujudkan bahwa menulis itu tidak sulit

* Ciptakan pikiran jika menulis itu keterampilan SEKOLAH DASAR

Menulis ini sesungguhnya tidak selalu butuh pendidikan yang tinggi-tinggi. keterampilan menulis itu merupakan keterampilan tingkat sekolah dasar.

Menulis harus dimulai dari keyakinan. Tanpa keyakinan, orang tidak akan bisa menulis. Jika seseorang ingin bisa menulis, hal yang diperlukan bukan suatu bakat istimewa, tetapi minat yang besar dan kemauan berlatih. Perpaduan dua hal ini yang bisa membuat seseorang menjadi penulis. Nah, dari sini jelas bahwa MINAT dan KEMAUAN BERLATIH yang menjadi kunci sukses dalam menulis.

* Kunci menulis yang ketiga adalah BANYAK MEMBACA ( 10-15 menit )

Membaca merupakan SYARAT WAJIB untuk bisa menulis yang baik. Rasanya kecil kemungkinan orang bisa menulis yang baik jika tidak memiliki budaya membaca. Jika sedang banyak waktu senggang, tentu bisa lebih banyak lagi

Mari Kita simak dan renungkan :

Tipe dan Kuadran Menulis

Dunia menulis memang unik. Setiap orang yang menekuni dunia menulis selalu memiliki pengalaman personal yang unik. Ada suka duka, pengalaman mengesankan, dan banyak hal yang tidak mudah untuk diceritakan.

Secara sederhana orang yang menekuni dunia menulis bisa dibedakan menjadi beberapa tipe. Tipe pertama adalah mereka yang terus bertahan, berproses, dan menekuni dunia menulis sejak mulai berkiprah sampai sekarang. Bagi penulis tipe ini, menulis sudah menjadi bagian tidak terpisah dari kehidupan. Hari-harinya diisi dengan terus menulis dan menghasilkan karya. Cara kerjanya konsisten.

Penulis tipe pertama ini tidak kenal musim. Orangnya selalu bisa eksis meskipun zaman berubah. Karyanya terus saja muncul seolah tidak kenal jeda. Bagi kelompok ini, tugas penulis adalah menulis dan menulis.

Tipe kedua adalah penulis musiman. Maksudnya, ia produktif menulis tidak setiap saat tetapi bergantung kepada momentum. Bagi dosen, mereka baru produktif menjelang deadline laporan kinerja, deadline laporan penelitian, dan deadline lainnya. Saat semacam ini mereka sangat produktif. Setelah tugas selesai, menulis juga berhenti.

Profesi lainnya juga sama. Bagi tipe ini, dorongan eksternal menjadi penentu kinerja. Ketika tidak ada dorongan, aktivitas menulis cenderung pasif.

Tipe ketiga adalah penulis yang pernah produktif. Pada suatu masa, tipe ini sangat produktif dalam menghasilkan karya. Tulisan demi tulisannya terus saja bermunculan. Banyak orang yang mengagumi produktivitasnya.

Namun zaman berubah. Kehidupan penulis tipe ini juga berubah. Produktivitas yang pernah disandang perlahan mulai surut sampai kemudian hilang sama sekali. Tidak ada lagi karya yang dihasilkan.

Tentu ada banyak faktor yang menjadi penyebabnya. Bisa jadi karena kesibukan kerja, menulis tidak lagi memberikan keuntungan finansial, kalah dengan kehadiran para penulis baru, dan banyak sebab lainnya. Karyanya tidak lagi muncul. Namun demikian masyarakat pernah mengenalnya sebagai seorang penulis yang produktif.

Tipe keempaat adalah penulis yang pernah muncul dengan karyanya. Mungkin ia pernah menulis satu atau dua artikel. Bisa juga satu atau dua buku. Setelah itu tidak lagi ada karya yang terbit. Namun demikian sejarah mencatat bahwa penulis tipe ini pernah menorehkan karyanya.

Tipe kelima adalah penulis cita-cita. Ya, cita-citanya menjadi penulis. Namanya juga cita-cita, belum ada karyanya. Ia masih terus membangun cita-citanya, entah kapan akan terwujud.

Dalam perspektif berbeda, penulis buku produktif Nurul Chomaria membagi penulis menjadi beberapa kuadran. Menurut penulis lebih dari 70 judul buku tersebut, ada empat kuadran penulis. Kuadran pertama adalah penulis yang mau dan mampu. Di kuadran kedua, penulis yang tidak mampu tapi mau. Kuadran ketiga adalah penulis yang mampu tapi tidak mau. Adapun di kuadran keempat, adalah tidak mampu dan tidak mau. Jika kita sudah memahami di posisi mana kita, maka kita dapat menentukan langkah.


* Kunci keempat: Meluangkan waktu, bukan menunggu waktu luang

Dari hari ke hari kesibukan kita bukannya berkurang tetapi semakin bertambah. Jika menuruti kesibukan, kita tidak akan sempat untuk menulis

Maka kunci untuk mengatasinya adalah LUANGKAN WAKTU, BUKAN MENUNGGU WAKTU LUANG. Jika Anda menyempatkan waktu secara konsisten setengah jam sehari, itu sudah sangat luar biasa. Narasumber kita malam ini memiliki sahabat penulis yang konsisten menyisihkan waktu menulis setiap hari. Ia tidak menulis di laptop. Ia menulis di HP. Setiap ada kesempatan, walau hanya 5 menit, ia menulis. Tentu tidak selalu banyak yang bisa ditulis tetapi ia sangat istiqamah, Kini puluhan buku sudah ia hasilkan. Ini buah istiqamah.. 

* Kunci kelima: rajin mengamati, mencatat, dan mengolah menjadi tulisan. Jadi penulis itu harus tajam mengasah pendengaran dan penglihatan

Bedanya penulis dengan bukan penulis itu pada kemampuan menangkat hal biasa menjadi berbeda. Setelah mengamati, jangan lupa mencatat. Penulis itu rajin mencatat apa yang ditemukan. Setelah itu diolah menjadi tulisan, Jangan berpikir menghasilkan tulisan yang sempurna. Jangan. Tugas penulis yang utama itu terus berproses menulis, Jika sudah konsisten menulis, kualitas akan mengikuti. Intinya terus berproses dengan menulis dan terus menulis. 




Katakan pada dunia " STOP NGERUMPI.........


 

Jumat, 22 Oktober 2021


KOMITMEN MENULIS DI BLOG 



 Pertemuan 8 

Narasumber    : Dedi Dwigatama, M.Si

Tidak ada yang tertinggal, istilah belajar ilmu, seberapapun tantangan saat kita mulai menggeluti kegiatan belajar menulis pada Group BM-22, terus berusaha mengejar resume yang telat post, karena saya Ibu-ibu rempong, banyak anak artinya subur dan berkah, saat kegiatan tetap emnyimak sambil menjaga baby Fathir dan  dan kaka Hila yang sedang sakit, tantangan berat buat seorang ibu yang dobel profesi, ditengah kesibukan tugas kulia lanjutb S2 jurusan Magister Teknologi Pendidikan, tetap semangat ikut kelas BM, bersama narasumber-narasumber hebat yang sukses dalam dunia maya dan sukses dalam meraih profesi sebagi seorang guru, seorang penulis, seorang blogger, yang konon sebelum pandemi jujur saja dunia ini tidak pernah saya jam' tapi ada hikmah dibailk musibah internasional ini covid-19 menjadikan guru bertambah hebat meleeeeek IT ,,,, 

Mari Kita simak penjelsan narasumber kita malam ini , Bapak Dedi, beliau adalah guru blogger Om Jay, yang menarik Om Jay mengenal dalam dunia blog.

kita baca terlebih dahulu profil belaiau 

Lahir di Jakarta, 28 Nopember 1964. Tujuh belas tahun menjadi Guru di Sekolah Teknologi Menengah Negeri 39 Jakarta, 2005 sebagai Kepala Sekolah di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Jakarta, 2009 sebagai Kepala Sekolah di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 36 Jakarta, Sekolah khas dimana terdapat program studi nautika kapal penangkap ikan, teknik kapal penangkap ikan dan agribisnis perikanan, dan sampai Nopember 2011 menjadi Kepala Sekolah di SMKN 29 Penerbangan Jakarta yang merupakan satu-satunya sekolah Penerbangan Negeri di Jakarta hingga akhir tahun 2012, saat ini menjadi Guru Matematika di SMKN 50 Jakarta.

Begitu banyak pengalaman beliau dan kesuksesan yang telah beliau raih, jika ingin lebih jelas lagi silahkan klik link berikut : https://trainerkita.wordpress.com/about/

Kegiatan malam ini dimulai dengan sesi tanya jawab 

Pertanyaan peserta pertama : ( Ibu Ayu KL ) 

Bagaimana memiliki komitmen untuk tetap istiqomah menulis di blog? 

Jawabannya : Agar tetap istiqomah tulis atau sisi terus blog kita, kapanpun, saat kita bisa happy

Pertanyaan kedua : 

Apakah menulis blog dapat menambah income ? 

Jawabannya :   bisaaaa,,,, gagara blog saya keliling Indo dan beberapa negara di dunia, caranya dapat dilihat digoogle 

Blog mulai dikenal di dunia berawal dari Amerika sejak tahun 1994, intinya blog seperti jurnal atau catatan harian seseorang dan bisa diupload orang sedunia. Agar blog kita menarik itu persis sesama manusia di dunia nyata. orang-orang yang menarik yang mempunyai kepribadia khusus dan bisa mempunyai manfaat.  Jika blog kita dapat menarik orang lain, apabila blog kita mengandung sesuatu yang orang lain butuhkan sehingga akan banyak yangdatang, tetapi seperti di dunia nyata apabila ada orang yang tidak begitu menarik tetapi punya inner beauty, punya spirit yang menyenangkan maka dia akan mempunyai banyak sahabat. 

Memurut narasumber kita bakat itu tidak peru jadi faktor utama, wlaupun anda tinggal di pantai tapi anda tidak berlatih berenang, maka anda tidak akan menjadi juara perenang, berrlatihlah secara continue untuk mencapai keberhasilan. begitu juga dengan Menulis adalah proses meninggalkan jejak dalam hidup seperti peribahasa "Gajah Mati meninggalkan Gading" menulis itu tergantung niat. menulis tidak perlu terlalu panjang. 

Kualitas sebuah karya tulis adalah sesuatu yang subyektif, jika anda pernah menang lomba karya tulis atau sering ikut kejuaraan karya tulis anda akan tahun selera juri yang ,enilai anda dan bisa meramalkan karya tulis yang  menang itu sangat tergantung siapa yang menilai, soal tulisan kita berkualitas atau tidak lewat waktu kita akan dapat menulis dan akan lebih berkualitas.

Pada malam ini yang dapat saya simak : 

1. Intinya dalam suatu apapun yang kita geluti kita harus konsiten dengan apa yang kita jalani jangan setengah-setengah artinya terus berlatih secara sistematis dan continue hingga apa yang kita harapkan dapat terwujud 

2. Jangan merasa minder dengan tulisan yang kita buat, karena dengan banyak menulis dan banyak membaca pengalaman orang lain berjalan dengan waktu pengalaman kita akan bertambah dan kita akan semakin mahir 

3. Jangan terobsesi ingin sukses, nikmati alurnya, ikuti dengan tekun kegiatan yang positif, Insya Allah kesuksesan kita akan dapat kita raih 

Ingat istilah : 

"Wong seneng ora kurang pengalem, wong sengit ora kurang penacat (seseorang yang sudah menyukai tidak akan kekurangan untuk memuji orang…”

Naah siapapun akan tertarik dengan tulisan kita jika ia mempunyai kemistri tetapi siapapu akan tak suka dengan tulisan kita bila orang itu tidak suka dengan kita 

Tetap istiqomah, niatkan ibadah apa yang kita lakukan insya Allah berkah 

" Allah akan mengangkat derajat orang beriman dan berilmu" 



 Pertemuan 9 

Ide Menulis Bagi Guru

Narasumber : Bapak Wijaya Kusuma, M.Pd







Menulislah sebagai sebuah karya besar, berkaryalah sebagai bukti bahwa kita mampu, berusahalah meskiupun kegagalan itu datang dan yang terakhir diiringi dengan do'a, karena kekuatan do'a yang akan dapat mengubah semua hal yang tak mungkin menjadi mungkin. 

La tahzan innallaha ma’ana ( لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا) adalah petikan ayat yang diambil dari Alquran surah At-Taubah ayat 40 yang artinya “Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.”

Kita lihat profil foto narasumber malam ini, pertemuan-9, Bapak wijaya Kusuma, beliau tersenyum dengan lebar, siapapun pasti akan ikut tersenyum saat melihat fotonya,, reflek aku lihat dan seolah diajak senyum padahal tatap muka aja belum pernah, contoh tauladan guru lewat dunia maya yang mampu membangkitkan motivasi kepada guru-guru pemula untuk maju, melangkah kedepan dengan berbagai kemampuan yang dimilki.

Kita simak biodata beliau Wijaya Kusumah, S.Pd, M.Pd , Lahir di Jakarta, 28 Oktober 1971Menyelesaikan pendidikan S1 di IKIP Jakarta pada Jurusan Pendidikan Teknik Elektro (1990-1994). Telah menyelesaikan pendidikan S2 pada Program Studi Teknologi Pendidikan (TP) Pascasarjana UNJ (2007-2009) dan mulai tahun 2014 telah melanjutkan pendidikan ke S3 Program Studi Teknologi Pendidikan Pascasarjana UNJ.  Ternyata satu jurusan dengan ilmu yang sedang saya tempuh S2.

Panggilan narasumber kita malam ini adalah " Om Jay " menurut beliau  ide menulis bagi seorang guru banyak sekali. Bisa berasal dari dalam dirinya atau dari orang lain. Bisa juga kisah nyata kegiatannya sehari-hari. Sebagai contoh pengalaman Omjay mengurus perpanjangan SIM A yang sudah habis masa berlakukanya di Polres Kota Bekasi. Kita bisa menuliskannya di berbagai blog yang kita kelola dengan baik. Contohnya sebagai berikut: 

👉 Kita bisa menulis di blog keroyokan kompasiana.com

👉 Menulis di blog gratisan seperti di blogger.com juga enak, kita bisa pilih sesuka hati kita

👉 menulis di website https://gurupenggerakindonesia.com yang sekarang ini semakin banyak penulisnya

👉 Kawan-kawan juga bisa menulis di website https://terbitkanbukugratis.id sebagai syarat buku kita dicetak dan diterbitkan oleh YPTD dengan bayar seikhlasnya

Cara mulai menulis : 

Mulailah dengan 3 alinea. Alinea pembuka, isi, dan penutup. Lalu kembangkan dengan rumus 5W plus 1H. Untuk rumus ini, kawan kawan tinggal cari saja di google.com. Pasti ketemu jawabannya. Sekarang bukan lagi saatnya kita diberitahu, tapi mulai mencari tahu. Itulah yang disebut dengan belajar secara mandiri. 

Misalnya : 

Misalnya cerita tentang Pengalaman Memperpanjang SIM. Pasti banyak orang yang membutuhkan informasinya. Kita sebagai guru bisa menceritakan pengalaman kita dalam memperpanjang SIM. Itulah yang saya lakukan setiap hari. Sehingga saya tak pernah kehabisan ide dalam menulis. Sebab saya menulis dari kegiatan sehari-hari yang tentu saja dibutuhkan oleh orang banyak tulisannya.

Ini salah satu contoh tulisan Om Jay :

Jumat, 22 Oktober 2021, pukul 17.00 WIB, saya mendapatkan nomor antrian untuk pemeriksaan kesehatan perpanjangan SIM A di Polres Bekasi. Caranya sangat mudah. Kita hanya mengetik pelayanan SIM di polres Bekasi melalui mesin pencari google.com.

beliau menulis di kompasiana.com/wijayalabs lalu beliau copas alinea pertama ke blog pribadi saya di https://wijayalabs.com, beliau  juga menyalinnya di blogger.com, kemudian beliau copas juga di https://gurupenggerakindonesia.com, lalu beliau  copas juga di website https://terbitkanbukugratis.id.

Itu baru alinea pertama, saya belum masuk kepada alinea kedua dan ketiga. Jadi menulis saja dulu di alinea pertama, maka ide menulis akan datang kemudian di alinea kedua. Itulah yang saya lakukan dalam mengembangkan ide menulis bagi guru.

pada saat alinea selanjutnya , para para penulis pemula suka bingung mau melanjutkan kemana. Kita bisa mencari infonya di youtube.com lalu ketika pengalaman memperpanjang sim di bekasi, maka hasilnya bisa anda lihat seperti gambar di bawah ini.


contoh video yang akan kita masukkan ke blog di https://youtu.be/bwioHU_AOHU

Intinya kita menulis dicicil setiap hari dan dishare pada medsos yang dapat dibaca orang lain apalagi jika tlisan kita dapat bermanfaat bagi orang lain, selain dapat mengembangkan kemampuan kita juga kita dapat berabagi info.

Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu ta’ala ‘anhu, bahwa Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

بَلِّغُوا عَنِّى وَلَوْ آيَةً

“Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat” (HR. Bukhari)

kita baca sabda Nabi, walau hanya satu ayat kita bisa menyampaikan kepada orang lain, artinya seberapapun pengalam bapak/ibu atau pengetahuan bapak/ibu yang dapat disampaikan dalam blog dan dishare sebagai salah satu aplikasi kita dalam hadits di atas 

Sedikit demi sedikit belajar dari pada narasumber hebat-hebat pada belajar menulis PGRI semoga apa yang dipelajari dapat bermanfaat... Aamiin

Senin, 18 Oktober 2021


MENGATASI WRITER'S BLOCK 


Terkadang tulisan itu tercurah dari apa yang kita rasakan, menulis adalah mencurahkan isi hati, namun saat diri ini sedang melow tulisanpun menjadi ikut-ikutan melow. Kejujuran itu dibutuhkan dalam diri seseorang namun apakah dengan tulisan yang kita buat akan membuat hati orang yang membaca menjadi mellow,,, ingin rasanya kukatakan pada dunia bahwa aku bahagia, namun saat terpintas bayangannya.... keadaan merubah segalanya, dan akhirnya kugores lembar blogger ini dengan mengikuti kegiatan malam ini, pertemuan 7 semoga bisa mengisi hariku lebih positif dab menghapus pilu... 

Kegiatan BM malam ini dengan narasumber yang bernama Ditta Widya Utami, S.Pd.Gr. adalah salah satu guru IPA di SMPN 1 Cipeundeuy, Subang, Jawa Barat. Lahir di Subang, 23 Mei 1990. Beliau pernah meraih Penghargaan Bupati Subang (2020), pula peraih Penghargaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang sebagai guru berprestasi (2021). Prestasi literasinya yang membanggakan hingga karyanya yang mampu menembus Penerbit Mayor, memberikan jejak prestasi  literasi yang baik bagi tanah Subang.

👉Wikipedia mengartikan writer's block sebagai keadaan saat penulis kehilangan kemampuan menulis atau tidak menemukan gagasan baru untuk tulisannya.

WB juga tidak terbatas pada penulis buku saja. Blogger, mahasiswa yang sedang menyusun tugas akhir, screen writer (penulis naskah seperti untuk film, sinetron), script writer (penulis teks untuk dibacakan pembaca berita), dll juga bisa mengalami WB.

Dalam sebuah artikel di idntimes disebutkan bahwa berdasarkan sebuah penelitian dari Yale psychologists pada tahun 1970 dan 80-an yang akhir-akhir ini kembali ditinjau New Yorker, writer's block merupakan hal yang konkrit dan fenomena yang bisa diatasi.


Untuk memahami fenomena ini, dua orang psikolog, Jerome Singer dan Michael Barrios pun mengadakan sebuah penelitian terhadap para penulis dengan latar belakang berbeda.

Dari berbagai sumber lain yang saya baca, serta hasil pengamatan saat menjadi narasumber, bisa saya simpulkan beberapa penyebab WB, yaitu :

👉 Mencoba topik /metode topik baru dalam menulis

👉 stress

👉 lelah fisik atau mental 

👉 Terlalu perpekvionis

Topik yang asing atau mencoba metode baru dalam menulis bisa membuat kita mengalami WB.

Bagaimana solusinya?

Antara lain bisa dengan mempelajari lebih seksama terkait metode baru tersebut (misal terbiasa menulis cerpen kemudian harus menulis KTI). Atau jika terkait tema, kita bisa jeda sedikit saat menulis lalu membaca referensi tambahan terkait tema untuk memperkaya wawasan dan kosa kata.

Stress juga bisa jadi penyebab WB.

Anda yang terlalu khawatir dengan penilaian orang, bisa jadi menyimpan tulisan untuk dikenang. #eh alias disimpan sendiri.

Untuk kasus ini, saya selalu ingatkan pada diri sendiri bahwa "kita tak akan pernah bisa membuat semua orang suka dengan kita, tapi yakinlah bahwa apa yang kita tulis akan tetap bermanfaat minimal bagi diri sendiri (bukankah menulis pun bisa jadi terapi psikologi?  WB bisa juga menjadi indikator bahwa fisik/mental kita sedang lelah. Banyak pekerjaan misalnya. Selain lelah fisik, work under pressure juga bisa menyebabkan kita lelah secara mental. saat ini terjadi, yuk ambil nafas sejenak dan rehatlah dan refresh kembali hati, fisik dan pikiran kita.

Hal lain yang juga bisa menjadi penyebab WB adalah terlalu perfeksionis. Misal tulisannya harus dibaca ratusan dan ribuan orang (kalo gak gitu gak akan nulis). Tulisannya harus jadi juara lomba (kalo gitu mungkin g bakal ikut lomba). Memiliki target dalam menulis itu penting. Tapi jangan sampai hal tersebut membuat kita terlalu perfeksionis sehingga malah kehilangan ide ide baru untuk menulis.

Memiliki target dalam menulis itu penting. Tapi jangan sampai hal tersebut membuat kita terlalu perfeksionis sehingga malah kehilangan ide ide baru untuk menulis.

Melansir dari laman Writer’s Digest, menulis bebas akan membantu melatih otak dalam hal menggali kata-kata yang sebenarnya sudah ada di dalam kepala sejak lama, dan memberikan tempat untuk kata-kata baru tersebut dalam proyek tulisan yang sedang kita kerjakan saat ini. Dengan melakukan kegiatan menulis bebas secara rutin, kita bahkan bisa menemukan ide-ide baru untuk menulis banyak hal lain. Ini tentu saja bermanfaat dalam menyembuhkan penyakit WB.

Tetap semangat katakan pada dunia isi hatimu lewat goresan dari setiap cerita hatimu ...

Katakan pada dunia,, aku mampu dan bisa melewati semua ,,,,

tak ada yang tak mungkin,,,, 

Karena Allah bersama kita,,,, 

Bertambah teman baru, bertambah silaturahmi lewat group BM dan bertemu dangan orang-orang hebat sang penggores tinta yang menginspirasi dunia .....


Motivasi Menulis

 pertemuan 26  Motivasi Menulis  Narasunber : Dail Ma'ruf. M. Pd Moderator : Raliyanti  Bismillahirrahmanirrahim Assalamu'alaikum wr...