Sabtu, 13 November 2021

Menerbitkan buku semakin mudah di penerbit indie

MENERBITKAN BUKU SEMAKIN MUDAH DI PENERBIT INDIE 

Pertemuan 18 
Narasumber : Raimundus Brian P., S. Pd
Moderator : Rosminiyati 

Assalamu'alaikum wr. Wr
Salam salut selalu... Dan salam literasi untuk semua  pegiat literasi para narsum. Teman-teman sejawat. Mungkin agak telat tapi masih setia ...  Mulai subuk dengan berbagai aktifitas tapi insya Allah tetap semangat mengisi waktu untuk menulis 

Malam ini adalah pertemuan ke-18. Artinya, 2 pertemuan lagi setelah ini, Bapak/Ibu sudah dapat membungkus resume yang sudah dibuat menjadi buku solo sebagai syarat kelulusan dan mendapatkan sertifikat bernilai 40 jam.

Untuk itu, Narasumber kita malam ini, Bapak Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd. akan membantu Bapak/Ibu dalam mewujudkan penerbitan buku solo tersebut.

Sosok muda dan ganteng ini lahir di Jakarta, 30 Juni 1992, tinggal di Bekasi, dan berprofesi sebagai guru SDN Sumur Batu 01 Pagi, Jakarta sejak tahun 2015-sekarang.

Beliau adalah alumnus belajar menulis PGRI gelombang 4 yang mengabdikan diri pada kegiatan belajar ini dengan membantu Om Jay mengurus kegiatan pelatihan agar peserta, khususnya guru, dapat merasakan kesuksesan seperti beliau.

Beliau adalah alumnus belajar menulis PGRI gelombang 4 yang mengabdikan diri pada kegiatan belajar ini dengan membantu Om Jay mengurus kegiatan pelatihan agar peserta, khususnya guru, dapat merasakan kesuksesan seperti beliau.

Malam ini, Pak Brian akan menyampaikan materi *“Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie”.*

Seperti biasa, kuliah malam ini dibagi menjadi 4 sesi:
1. Pembukaan
2. Pemaparan materi 
3. Tanya Jawab 
4. Penutup

Agar mendapatkan keberkahan dan rida Allah, marilah kita buka kegiatan malam ini dengan mengucapkan basmalah.

Tak terasa sudah pertemuan 18 dengan orang-orang yamg luar biasa konsistensinya hingga sampai pada pertemuan ke 18 ini

Memang pelatihan ini berjalan cukup panjang. Namun hasilnya akan luar biasa

banyak lulusan pelatihan ini yang tidak cukup menulis 1 buku. Punya karya buku belasan bahkan puluhan, baik solo maupun antologi, merupakan hal wajar disini. Karena didasari oleh pelatihan ini

bahkan mungkin bapak/ibu sekarang ini sudah punya karya buku antologi ya ?

Alhamdulillah saya punya 1 sedang proses bersama pa mukminin. S. Pd dan rekan-rekan 

Bersyukur sekali kita dapat berinteraksi dalam pelatihan belajar menulis ini walaupun berbasis teks lewat WA
Namun tentu kita semua tetap bersemangat untuk menulis hingga menerbitkan buku.

Terima kasih kepada Omjay yang sudah membuat wadah pelatihan belajar menulis ini, sehingga para guru penulis se-Indonesia dapat terhubung dan saling Dahulu beliau bergabung di pelatihan belajar menulis ini sebagai peserta gelombang 4 (Maret 2020)

Beliau merasakan betul manfaat pelatihan ini sehingga sekarang ini saya membantu Omjay dalam mengurus pelatihan ini

Seperti yang kita ketahui, salah satu syarat lulus pelatihan ini adalah menerbitkan buku solo. 
Maka tema pertemuan malam ini adalah "Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie"

Adanya topik tersebut diharapkan bapak/ibu mengetahui bahwa sekarang ini menerbitkan buku itu mudah berkat adanya penerbit indie. Namun bapak/ibu juga harus memahami bagaimana ketentuan dan cara menerbitkan buku di penerbit indie

Penerbit indie melayani penerbitan buku tanpa seleksi.

ini menjadi kunci mudahnya menerbitkan buku sekarang ini

Dahulu ketika penerbit indie belum eksis seperti sekarang, kita hanya tahu bahwa penerbit buku yang ada itu hanya penerbit mayor seperti Gramedia, Erlangga, Grasindo, Elex media, Andi, dll. 

Tahap seleksi naskah menjadi tantangan untuk bisa menembus penerbit mayor. Penulis harus berjuang hingga bisa diterima oleh suatu penerbit mayor. Jika naskah ditolak, harus coba penerbit lain. Ditolak lagi, coba penerbit lain lagi. Begitu terus sampai menemukan penerbit yang mau menerima naskah kita. 

Ketika naskah diterima pun proses penerbitannya sangat lama. 1 tahun saja termasuk cepat.

Kini ada penerbit indie yang bisa menjawab rintangan-rintangan tersebut
Naskah pasti diterbitkan ✅
Proses penerbitan mudah dan cepat ✅
Memang kalau di penerbit indie, kita perlu keluar biaya untuk mendapat fasilitas pra cetak penerbitan. Kita membayar juga jika ingin mencetak ulang bukunya

tapi itu memang konsekuensi dari penerbitan tanpa seleksi, sehingga biaya penerbitan menjadi tanggung jawab penulis untuk mendapat fasilitas penerbitan yang memuaskan

Narasumber kita  sudah mencoba beberapa penerbit indie untuk menerbitkan buku saya. 3 buku solo saya diterbitkan di 3 penerbit indie berbeda

Masing-masing penerbit tersebut ada kelebihan dan kekurangannya

Namun saya merasa penerbit yang menerbitkan buku kedua saya lebih mending diantara lainnya
dan tentu dengan harga terjangkau

Misi saya adalah membantu memberi jalan kepada bapak/ibu untuk terhubung ke penerbit indie dengan biaya tidak terlalu mahal, tapi kualitas bagus

Jangan sampai biaya mahal sampai berjuta-juta membuat bapak/ibu mengurungkan niat menerbitkan buku
Baik, pertama saya share info dan ketentuan *paket penerbitan hemat*. 
https://www.praszetyawan.com/2021/10/murah-banget-menerbitkan-buku-ber-isbn.html

Dari gelombang 12 sampai 19 & 20 saya hanya punya paket penerbitan itu saja. Namun semakin kesini mulai banyak permintaan penerbit yang memiliki fasilitas editing. Maka saya menjalin kerja sama penerbit di Malang yang punya fasilitas editing. Maka mulai di gelombang 21 & 22 ini saya luncurkan paket terbaru yaitu 

*Paket Penerbitan Lengkap*

https://www.praszetyawan.com/2021/09/ini-cara-menerbitkan-buku-dengan-mudah.html

Jika ingin menerbitkan di penerbit rekanan saya tersebut, maka bapak/ibu silakan kirim naskahnya lewat saya.

Wow ... belum transfer, buku sudah dicetak.
Iya untuk paket lengkap memang begitu prosedur dari penerbitnya 😊

Baik paket hemat maupun paket lengkap, kualitas cetak dan jilid bukunya memang bagus

Oh iya mungkin ada yg bertanya. Apakah buku penerbit indie akan dipasarkan ke toko buku seperti Gramedia ?

Jawabannya adalah tidak

Ini bagian dari konsekuensi menerbitkan tanpa seleksi. Pemasaran buku tidak menjadi tanggung jawab penerbit

Mentok-mentok penerbit indie akan mempromosikan buku kita di web, medsos, dan marketplace penerbit

Namun tujuan utama kita kan bisa menerbitkan buku dulu 😁


1 komentar:

  1. Luar biasa materi Pak Brian. Malu sehat tapi tak semangat belajar, nulis dan ibadah. Moga kita semua bisa bersyukur atas nikmat Allah SWT. Aamiin.

    BalasHapus

Motivasi Menulis

 pertemuan 26  Motivasi Menulis  Narasunber : Dail Ma'ruf. M. Pd Moderator : Raliyanti  Bismillahirrahmanirrahim Assalamu'alaikum wr...