MENULIS
BUKU DARI KARYA ILMIAH
Pertemuan :
4
Hari/Tanggal :
Senin, 11 Oktober 2021
Moderator :
Rosminiyati
Narasumber Noralia Purwa Yunita, M.Pd
Pada pertemuan ke-4 ini, ibarat seorang kekasih yang
sedang kasamaran menunggu saat jumpa dengan kekasihnya, Kenapa sich …. Karena…. pertemuan ke-3 kemarin penulis dalam keadaan
sakit, jadi tidak dapat menyimak langsung pada acara dilaksanakan, sambil
menidurkan anak dinyanyikan lagu shalawat serta sambil menyimak materi kegiatan
kali ini, semoga diberi kemudahan dalam menerima materi.
Narasumber kita malam ini lahir di Kudus, 12 Juni 1989. kuliah
program sarjana di Univeritas Negeri Semarang yang kemudian dilanjutkan program
magister pendidikan di Universitas Negeri Semarang. Saat ini penulis bekerja
sebagai pengajar di SMP Negeri 8 Semarang.
Dengan
dibantu kekuatan do’a dan semangat yang kuat, Alhamdulillah aktivitas harian
baik menjadi seorang guru SD, siangnya virtual mengajar mengaji, dan aktivitas
rutinitas rumah tangga lainnya.
Kegiatan
mala mini melihat, membaca, menyimpulkan serta mempraktikkan ilmu dari
narasumber dalam menulis resume atau pun tulisan lainnya agar perbaikan dalam
menulis langsung dirasakan. Dalam kurun waktu sebentar saja, hasilnya akan
menakjubkan.
https://www.youtube.com/watch?v=6am-ohG0cbs
Sambil
nonton yuu … biar cepat dapat ilham untuk menggerakkan jari jemari lewat
keyboard… ingat menulis dari hati yah, karena menulis itu bukan semua teka-teki
seperti rumus matematika yang pasti, tetapi imajinasi, apa yang terjadi bahkan
pada diri kita sendiri menulis itu merupakan kegiatan yang baik dilakukan dari
pada gossip…
Setiap
guru pasti sudah S1 dan bahkan saat ini guru-guru sudah banyak juga yang S2,
pastinya kita semua memiliki karya ilmiah, PTK, best practice dan tesis. Ternya
apa yang kita miliki dapat dijadikan karya, konseplah atau mengkonversi semua
itu dikemas menjadi buku, namun walau konsepnya tak mudah minimal dari hal
tersebut dapat membuat kita menjadi bangga karena apa yang kita buat bukan hanya
penulis saja yang membaca karya ini,
tetapi banyak orang yang bisa menikmati karya penulis.
Bagaimana proses menulis buku dari karya ilmiah :
Mengubah Judul karya ilmiah versi buku hanya berfokus pada objek penelitian saja. Hilangkan materi, subjek, tempat penelitian. Sebagai contoh : Judul Tesis, Pengembangan modul berbasis riset pada materi reaksi redoks untuk meningkatkan keterampilan generik sains siswa kelas X SMA, Ketika diubah menjadi judul buku menjadi kiat menulis modul berbasis riset
· Biasanya untuk beberapa karya ilmiah, daftar isi berupa : BAB 1 Pendahuluan berisi latar belakang masalah, tujuan, manfaat, batasan masalah, BAB 2 landasan teori, BAB 3 metode penelitian yang berisi rumus2 statistika, BAB 4 hasil dan pembahasan, BAB 5 penutup yang berisi kesimpulan dan saran. Namun ketika diubah menjadi BUKU, daftar isi menjadi : (ikuti pedoman 2W+1H). Bab 1 (Why) menjelaskan pentingnya modul BERBASIS RISET. Bab 2( APA) menjelaskan apa itu modul berbasis riset dan Bab 3,4,5, dan seterusnya ( How ) menjelaskan bagaimana tahap pembuatan, bagaimana hasil pembuatan, bagaimana penerapannya.
Mengembangkan materi dari bab 2 di KTI, sebagai contoh bab 2 KTI yang merupakan landasan teori berisi, 2.1. hasil belajar, 2.2. media pembelajaran, 2.3. Modul, 2.4. metode pembelajaran, 2.5 pembelajaran berbasis riset. ketika menjadi buku dapat dibuat menjadi beberapa bab yaitu : Sub bab 2.1. hasil belajar menjadi bab 2 buku, Bab 2 TEORI BELAJAR, 2.1. belajar, 2.2. permasalahan dalam pembelajaran, 2.3. Hasil belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, sub bab 2.2. media pembelajaran menjadi bab 3 buku. Bab 3 MEDIA PEMBELAJARAN : 3.1. Pengertian media, 3.2. jenis media, 3.3. manfaat media. [19.56, 11/10/2021] +62 877-8657-8494: Sub bab 2.3. modul menjadi bab 4 buku. Bab 4 mengenal modul : 4.1.pengertian modul, 4.2. karakteristik modul, 4.3.sistematika modul, 4.4. kelebihan modul. Lakukan hal tersebut hingga sub bab pada karya ilmiah selesai dibahas menjadi bab baru pada buku.
Dengan demikian hanya dari bab 2 KTI saja, kita sudah dapat menuliskan/ mengubahnya menjadi beberapa bab dalam buku. Jadi, perbanyak penjelasan teori dari bab 2 karya ilmiah dan juga hilangkan rumus statistika yang biasanya ada di bab 3 karya ilmiah.
Ubah sedikit karya ilmiah hilangkan semua kata "penelitian, laporan PTK, laporan skripsi" dahn lainnya yang biasanya ada di karya ilmiah. Boleh menampilkan grafik tetapi jangan terlalu banyak. Cukup grafik yang penting saja. Grafik lain yang tidak ditampilkan, ubah dalam bentuk kalimat.
Secara kebahasaan dan penyajian, karya ilmiah versi buku haruslah berbeda dengan versi laporan. Susunan dan gaya tulisan bebas terserah penulis, karena setiap penulis memiliki ide dan kreativitas masing-masing sesuai dengan pengalaman dan bahan bacaannya. Semakin literatnya penulis maka akan semakin oke buku yang dia tulis. Hal ini karena membaca, berpikir dan menulis adalah satu rangkaian literasi yang tidak dapat dipisahkan. Selain itu, kita harus mengupayakan agar pembaca memahami isi buku kita secara lengkap, dan mengena apabila menjadi karya ilmiah kita diubah menjadi buku.
Daftar pustaka boleh menggunakan blog namun situs blog resmi seperti Kemendikbud.go.id, Jurnal ilmiah, e book, atau karya ilmiah lainnya. Namun, hindari menggunakan daftar pustaka berupa blog pribadi dengan domain blogspot, wordpress, dan lain sebagainya
Berikanlah ulasan mengenai kelebihan dan kelemahan penelitian yang anda lakukan agar pembaca yakin bahwa anda benar-benar telah melakukan penelitian tersebut.
Untuk isi dari karya ilmiah versi buku tidak melulu dan harus menampilkan data hasil penelitian. Sebagai contoh buku daftar isi buku gamifikasi tidak saya sertakan hasil penelitian nya karena fokus saya dalam buku tersebut adalah membahas tentang bagaimana membuat aplikasi gamifikasi dan bagaimana penerapannya dalam pembelajaran
Jadi pada intinya, sebelum mengkonversi karya Ilmiah yang bapak ibu miliki, tentukan FOKUS/TOPIK yang akan dibahas secara detail dalam buku itu. Apakah pada perancangannya, penerapannya, aplikasinya atau yang lainnya. Jika sudah maka akan lebih mudah mengubah karya ilmiah itu
MOTTO
*** Apapaun bisa selagi ada kemauan,,,
yang sulit itu hanya berdo’a tanpa usaha ***
*** Allah tidak akan menurunkan air
hujan tanpa proses daur air****
*** Kita tak akan dapat membuat karya
tanpa proses belajar dan mencoba ****
Mantaaap
BalasHapusTerimakasih
BalasHapusKeren ibu, smoga ibu, debay dan keluarga sehat selalu. Aamiin 🙏🙏
BalasHapusterima aksih sudah mengerjakan tugasanya dengan baik
BalasHapus