Jumat, 26 November 2021

MENJADI PENULIS PENERBIT MAYOR ( PER-23 )

 PERTEMUAN 23 

MENJADI PENULIS PENERBIT ANDI 
Narasumber :  Joko Irawan 

Moderator : Mr. Bams 

Assalamu'alaikum wr.wb

Haloo semua apa kabar, tetap semangat yah,,, semoga kita semua bisa mengikuti kegiatan BM ini hingga tuntas dan dapat menerbitkan buku solo,, aamiin 

Mr Bams moderator kita malam ini seorang guru di kota Bandung, pada SMP Taruno Bakti. Mengampu mata pelajaran Informatika,,, yu mampir ke    ...........

penamrbams.id 

guruMAU.my.id 

atau ke channel youtube : Pena Mr. Bams

malam ini kita akan belajar banyak dengan bapak Joko Irawan Mumpuni beliau adalah orang yang menahkodai Peneerbit Andi atau biasa dipanggil om Joko 

" Bila kita belajar menulis dengan guru bahasa maka kita akan diajar fokus untuk bagaiman menggunakan tata bahasa yang benar, menggunakan PUEBI dengan tepat, menenmpatkan tanda baca pada tempatnya."

Bila kita belajar menulis dengan para penulis yang telah banyak menerbitkan buku, maka kita akan diberi pengalaman bagaimana beratnya memulai menulis, ditolak penerbit, hingga masa-masa bahagia dan bangga ketika naskahnya diterima dan diterbitkan olah penerbit mayor, apalagi saat bukunya best seller dengan royalty yang gede.

Nah sekarang kita belajar nulis pada penerbit, tetunya akan dilatih, diberi informasi tulisan-tulisan seperti apa yang diinginkan penerbit untuk diterbitkan, bagaimana cara memasukaan naskah hingga bagaimana dimotivasi untuk segera menulis.

kita simak profil narsum kita dulu yu...



Selanjutnya kita akan melakukan placementest, untuk menempatkan diri kita sebenarnya pada posisi apa, dimana terkait dengan tulis menulis buku:


Ketika sudah ada kemauan yang kuat untuk menulis buku, maka pertanyaan selanjutnya adalah kapan mulai menulis dan menulis buku apa? Awas jangan sekedar menulis buku asal jadi bila tidak ingin naskah buku kita ditolak oleh penerbit. Kita harus tahu pertimbangan utama penerbit dalam menerima naskah buku untuk diterbitkan yaitu:

Karena penerbit adalah perusahaan maka kita harus tahu posisi perusahaan itu dimana, dimana pula posisi penulis , pembaca dll. Berikut adalah gambar besar industri penerbitan buku:


Jadi hanya ada 4 pihak utama yaitru Penerbit, Penulis, penyalur, Penulis lalu pembaca atau pasar buku. Namun demikian perkembangan literasi di Indonesia belum seperti yang banyak pihak harapkan karena masih ada hambatan-hambatan didalamnya:

bagimana proses buku mulai dari nasakah masuk sampai jadi buku dan didistribusikan sampai ketangan pembaca:



Rumit kan...? biarin aja itu urusan penerbit..😁😁😁☺️☺️☺️

lalu apa yang akan didapatkan jika penulis bukunya sampai diterima oleh penerbit mayor :

Tentunya semua peserta malam ini semua itu penting apa yang akan didapatkan kecuali NO. 4 yaitu uang karena semua peserta sudah tidak butuh itu ya… hahahaaa
Ini penjelasannya :

Nah sekarang narasumber kita bertanya apakah dari peserta ini sudah punya ide akan menulis buku dengan tema apa? Apakah setelah punya ide bisa langsung bisa menulis buku? Jika dari ide langsung menulis buku ada resiko buku itu tidak laku karena belum tentu ada komsumennya, oleh karana itu setelah punya ide ada biaknya dipastikan dulu siapa sja yang akan menjadi pembacanya. Jadi prosesnya kan menjadi seperti
Karena kreteria penerbit dalam memutuskan apakah suatu nasakah akan diterima dan diterbitkan adalah dengan komposisi prosestase bobot penilaian sebagai berikut:


Kemudian salah satu menentukan apakah nama penulis nya punya nilai jual atau tidak biasanya penerbit akan cek CV dari penulis tersebut kemudian mengkonfirmasi dengan data Google Cendekia, akun sosmednya berapa followernya, berapa jumlah pertemannanya, bera pa jumlah subscribernya dll. Berikut contoh gambar penulis yang memiliki angka tinggi di google cendekia:

Yang paling sering ditanyakan oleh penulis salah satunya adalah”berapa oplah cetak buku tersebut” nah jawabnya tergantung dari apakah tema buku itu memlki daur hidup yang panjang atau pendek, apakah tema buku tersebut memiliki pasar yang lebar? Yang paling besar oplahnya (jumlah eksemplar dicetak) dalah bila memiliki tema dengan daur hidup panjang serta memiliki pasar yang luas, sehingga bias digambarkan denga kwadaran seperti ini:


Kini format konten buku tema buku sudah harus menyesuikan dengan perkembagan pemasaran yang baru yaitu Marketing 5.0. lalu apa yang dimaksud dengan Marketing 5.0 adalah:


Saluran yang ada ditengah toko buku misalnya akan terpangkas, karena pembaca lebh suka beli langsung dari penerbit bias dengan online. Inilah gambar bagimana middleman akan hilang:

Pergeseran perilaku konsumen juga akan mempengaruhi tema-tema buku apa saja yang akan laku. Perhatikan pergeserannya:

Perhatikan pula tema tersebut akan disasar untuk gererasi apa: perhatikan gambar ini:



Jenis tulisan apa yang paling diminati:


Banyak hal baru yang kita dapat malam ini menjadi acuan dan ilmu yang bisa diterapkan untuk modal kita menulis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Motivasi Menulis

 pertemuan 26  Motivasi Menulis  Narasunber : Dail Ma'ruf. M. Pd Moderator : Raliyanti  Bismillahirrahmanirrahim Assalamu'alaikum wr...